Jumat, 11 Desember 2009

“Ibu adalah awal mula seluruh kehidupan,
jiwa abadi yang penuhcinta dan keindahan”

Berbicara mengenai sosok seorang ibu, pastilah setiap kita mempunyai pengalaman yang menarik dengan sosok itu. Setiap kita pasti merasa mempunyai hutang yang besar terhadap ibu. Hampir setiap manusia pasti setuju dengan pendapat itu. Tentu saja hutang di sini bukan dihitung dengan suatu nilai nominal, dengan cek, ataupun dengan nilai yang tercantum di dalam buku rekening bank. Nilai hutang di sini mempunyai makna yang besar, yang tidak mempunyai nilai nominal tertentu. Hutang yang hendaknya tidak bisa dibayar dengan hanya dengan sejumlah uang saja. Inilah yang menjadikan ibu sebagai seorang sosok istimewa dalam kehidupan setiap manusia, yang tidak bisa ditukarkan dengan nilai barang tertentu. Sehingga pengalaman yang menarik dengan ibu menjadi suatu kebahagiaan tersendiri, karena dapat dikatakan pengalaman yang tak tenilai dalam kehidupan di dunia ini.
Kutipan pernyataan pembuka di atas, merupakan curahan hati. Curahan hati tentang bagaimana memandang arti seorang ibu bagi kehidupan ini. Ibu yang ditugaskan oleh Tuhan untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi. Pada saat mengandung, ia berusaha untuk menjaga janin hingga menjadi calon bayi, yang ada di dalam perutnya. Ia bersedia membagi makanan yang ia makan, ia sering memeriksa ke dokter, dan yang paling terpenting adalah ia bersedia ‘menggendong’ bayinya kemanapun. Pada saat melahirkan, ia mempertaruhkan nyawanya untuk kehiduan baru bayinya di dunia ini. Dengan susah payah ia bekerja sendiri untuk kelahiran bayinya itu. Tenaganya terkuras hanya demi terlahirnya bayi yang telah dikandungnya itu selama sembila bulan. Ia tidak mau kecewa dengan apa yang telah diperjuangkannya selama sembilan bulan, tentu saja keberhasilan telahirnya bayi yang sehat, itulah yang diinginkan. Ia mengingikan suatu buah dari kerja kerasnya itu. Semuanya itu dijalankanya dengan penuh cita dan keindahan. Cinta itu bersamanya sejak mengandung dan keindahan itu menjadi nyata saat ia berhasil memberikan kehidupan bagi bayinya sendiri.
Cinta dan kasih sayang seorang tidak berhenti sampai disitu saja, namun terus berlanjut. ASI menjadi bukti akan cinta kasih yang berlanjut dari seorang ibu setelah bayi dilahirkan. Tidakada kata malas dan bosan untuk memberikannya. Ibu terus menjaga kesehatananya hanya demi menjaga kesehatan dari bayinya. Dengan memakan makanan bergizi, ia juga dapat memberikan ASI yang baik kepada bayinya itu. Denag berbagai cara pun, ia terus memberikan bayinya yang bergizi.
Pada saat beranjak usia anak-anak dan dewasa, peran ibu juga menjadi yang terdepan dalam kehidupan ini. Dengan kasih sayang dan kesabarannya, ia membimbing anak-anaknya. Sering kali dimarahi sama anak-anaknya, tapi dia tidak berhenti membimbing. Ia tidak mempunyai dendam yang membara terhadap perlakuan anaknya. Ia memaafkan semua perlakuan yang salah anaknya. Sungguh mulia semua ibu. Ia tetap merangkul kembali anak-anaknya
Pada saat beranjak dewasa, ibu tidak mencuci tangan terhadap perkembnagan anaknya. Ia terus membimbing. Ia terus mendengarkan semua keluhan anaknya, setelah itu mebimbing bagaimana seharusnya untuk dapat melewati semua persolaan tersebut. Ia tetap tabah mengahadapi keegoisan dari anaknya. Cinta menjadi spirit bagi ibu. Cinta menjadi pemeran utama dalam membantu ibu. Cinta menguatkan ibu, untuk mencapai keindahan hidup yang didmpikan seorang ibu bersama anak-anak dan suaminya.
Keindahan hidup bersama anak-anak dan suami menjadi alas an mengapa Seorang ibu itu memberikan jasanya yang tak berhingga dan tak terhitung (infinite and uncountable).

Karena ibu begitu berharga bagi orang disekeliling ibu,
tunjukan cinta dari hatimu dan biarkan sekeliling ibu
menyadari bahwa mereka bararti buat ibu
dan ibu berarti buat mereka

Kamis, 10 Desember 2009

ARTI SEORANG IBU

Ibu adalah seseorang yang mengandung kita selama 9 bulan.